Corona Virus tampaknya sudah banyak mengubah tatanan kehidupan normal kita. Dulu kebiasaan berbelanja di swalayan bisa kita maknai sebagai bentuk rekreasi sekarang kok jadi mencekam. Aku dan anak nggak boleh ikut. Suami pun belanja nggak pakai lama, betul-betul membeli apa yang aku tulis.
Dulu kita bisa bertegur sapa cipika-cipiki saat bertemu teman, sekarang ada tetangga ke rumah aja aku biarkan nunggu di luar, huhu…. Semoga ini nggak dibilang kejam.
Sebetulnya aku dan suami memang anak rumahan sih. Tapi ini kondisinya berbeda karena sabtu-minggu kita juga nggak boleh ke luar apalagi liburan, huwaaah…
Selalu Ada Alasan Untuk Bersyukur
Tapi….. Semua tergantung bagaimana kita memaknainya.
Karena selalu ada kok yang bisa kita syukuri. Yah nafas, detak jantung, penglihatan, pendengaran, dan indera-indera lainnya. Sesuatu yang kita anggap biasa ini padahal luar biasa banget kan. Ini melatih kita untuk terus bersyukur, berpikir positif, and not judging others.
Apa yang menurut kita benar belum tentu orang lain salah, begitu juga sebaliknya. Itulah mengapa saat berpendapat dan ditolak, ya it’s ok. Bisa jadi dia belum mampu masuk dalam dimensi pemikiran kita, atau bisa jadi sebaliknya.
Ini bukan tentang pupusnya empati karena di masa pandemik seperti ini kita semua memiliki tantangan masing-masing. Bukankah tugas kita saling mengingatkan? Betul. Namun, yang lebih penting dari itu semua rasa ikhlas untuk saling menerima perbedaan.
Menghilangkan ego masing-masing dan berpelukan erat tuk menjalin ukhuwah karena Allah Ta’ala. Sejatinya perbedaan itu adalah tanda-tanda kebesaranNya juga. Otak yang besarnya sekepalan tangan ini ternyata punya jutaan pemikiran yang beragam.
Dan ternyata aku pernah menuliskan bagaimana bentuk respek dalam suatu diskusi. Inilah mengapa aku suka banget menulis karena bisa mengingatkan aku kembali bagaimana cara menghadapi hal-hal seperti ini.
Melepaskan apa yang tak bisa kita kendalikan rasanya lebih melegakan. Kemudian mengawali hari dengan senyum, afirmasi positif, dan melakukan hal-hal yang kita senangi. Bukan buat siapa-siapa, tapi buat kesehatan mental kita sendiri. #sambilngaca. Maklum abis tapping, hahaaa…
Eh tapi bener lho, atas izin Allah ya tapping dan beberapa metode self healing itu ngebantu banget buat kita lebih nyaman. Saking nyamannya nih aku kaya punya energi lebih aja buat bebikinan terus, qiqiqi…
Setiap ada yang posting makanan, hampir selalu aku nodong resep. Siapa yang pernah aku todong resepnya? Hahaa… Pernah malah saking niaaatnya, pas temenku posting langsung aku eksekusi lho… Haha…
Begini Kunci Rahasia Resep Spaghetti Aglio Olio yang Enak!
Kali ini aku mau posting resep kunci membuat Spaghetti Aglio Olio enak. Dulu cara aku bikin Aglio Olio gak begini, makanya rasanya kurang nendang. Nah yang ini kaya gimana sih? Plisss yang udah ngerti anggap aja buat hiburan ya, haha…
Bahan:
Spaghetti
Bawang Putih
Minyak Zaitun
Air untuk merebus spaghetii
Garam
kaldu jamur yang dilengkapi dengan penyadap rasa non msg
Tomat
Cabai Rawit
Oregano (boleh skip)
Ikan tuna/ayam/udang (boleh skip)
Cara Membuat Spaghetti Aglio Olio
1. Rebus air hingga mendidih. Tuangkan sedikit minyak kelapa dalam air rebusan. Masukkan Spaghetti.
2. Selagi menunggu Spaghetti al dente. Kita cincang kasar bawang putih, kemudian rebus sebentar.
3. Siapkan food processor, masukkan bawang putih cincang yang sudah direbus, beri minyak zaitun, dan sedikit air. Lalu blender. (Nah ini kuncinya menurutku). Kalau dulu aku bikinnya nggak pakai diblender, jadi hanya dicincang dan tumis, rasanya agak hambar menurutku.
4. Potong-potong tomat dan cabai rawit.
5. Tiriskan Spaghetti. Masukkan hasil blenderan bawang putih tadi, masukkan spaghettinya. Aduk-aduk.
6. Tambahkan garam dan kaldu jamur. Aduk-aduk lagi.
7. Masukan irisan tomat, cabai rawit, dan oregano. Aduk-aduk sampai airnya habis. Angkat dan sajikan.
Soal takaran, asli aku pakai feeling aja, hihi. Soalnya nggak suka perhatikan berapa-berapanya. Tapi untuk setengah bungkus Spaghetti aku pakai 4 siung bawang putih, 4 sdm olive oil, dan sekitar 4 sdm air putih.
Oya, selama aku beberapa kali bereksperimen membuat Aglio Olio hingga mendapatkan citarasa yang pas di lidah adalah jangan ragu dalam memberikan garam dan Kaldu jamur. Kaldu jamur ini dapat memperkaya rasa karena memang jamur kan sudah mengandung msg alami yang ramah bagi tubuh. So, kita nggak pakai merasa bersalah deh saat menyantapnya.
Baca juga : Resep Siomay Sehat dan Praktis
Menurut aku ini salah satu kudapan yang nggak pakai ribet baik bahan maupun pembuatannya. Kamu juga pasti bisa! Btw, punya tips lain soal Aglio Olio ini, share juga ya.
Sudah satu bulan di rumah aja, semoga keadaan negeri kita lebih baik. Menjalani hari-hari normal seperti biasanya. Berbelanja sambil rekreasi, cipika-cipiki ketemu teman, dan nerima tamu dengan tangan terbuka. Aamiin…
21 Comments. Leave new
Corona memang mengalihkan dunia, mbak. Banyak yang terpaksa harus rajin masak, jadi guru dadakan nyambi beberes rumah
Aku belum pernah bikin spaghetti sendiri, kalo yang bumbunya instan pernah nyoba. Aku pikir ribet, ternyata gampang ya? Kayaknya hahaha
Insyaallah kapan² nyoba
Ini tergampang sih kalau yg mau bumbunya bikin sendiri ya…
Aku save ahh resepnya, kadang mikir suka mager duluan kalau mau masak pasta karena mikirnya ribet ternyata ga juga ya hehe. Lumayan nih buat usir jenuh di rumah masak ini dan anak-anak pasti suka kalau dikasih spagheti
Saya biasanya bikin model carbonara terus. Kali ini mau coba masak model begini ah.
Woho… So simple kayaknya. Bisalah buat belajar anak kosan kayak yuni. Hehehe
Pingin nyoba nih. Aku dan keluarga nggak famiar dengan spagheti. Resepnya simpel, cocok untuk pengenalan
Wah enak nih mba spageti Aglio Olio. Aku pernah mkn pas liputan di hotel. Pinter ih bu dokter masak menu hotel. Ternyata mudah ya mb baik bahan maupun cara masaknya. Pengen bikin deh. Mksh ya resepnya
Gadis kecil saya suka nih masakan yang ala ala dunia gini hehe.. Sepertinya di rumah masih punya spageti yang belum dimasak nih.
Save dulu ya mbak ini resepnya. Siapa tahu si gendhuk pengen praktekkan. Kalau saya malah tidak pinter masak mbak.
Wah ini cucok di lidahku mba soalnya pake cengek alias cabe hehehe . Bahan dan caranya gampang ya ternyata. Cuss ah bsk kapan kapan bisa nyontek. Buat anak-anak
wah, gampang banget resepnya, cobain ah. Aku sering bikin tapi bolognese. Ya udah kebiasaan aja, anakku doyannya itu. Itu pun kalau saus bolognese-nya kurang mereka protes gak karuan, hehe
Oh rahasianya ada di bawang itu kali ya, biasanya aku gak pakai bawang jadi spageti baru enak setelah pakai saus spageti, hehe. Btw, semenjak lockdown di rumah aku juga sering masak dan cobain resepnya teman-teman nih mak
Nah kayaknya kuncinya itu yang gak pernah saya praktekkan. Selama ini hanya buat pake saos spagetinya aja, gak ditambahin bawang putih. Next kayaknya pengen nyobain pakai bawang putih, deh!
Oh, rahasianya di bawang putih dan zaitun, yak. Boleh lah ini dicoba. Selama ini saya kalo bikin spaghetti mah pakai saus yang langsung jadi, hihi.
Belom pernah bikin spaghetti aglio olio sendiri dengan bumbu racikan sendiri. Biasa bikin pakai bumu jadi. Dan ternyata cukup mudah bikinnya ya..Ini kesukaan anak-anak, dan biasa bukan kudapan tapi menu makan. Jadi nanti pesan, maksi spaghetti aja gitu heheh. Jadi bikin 2 porsi deh, karena suami ga suka spaghetti, maunya pecel hihi
Aku harus siapin bahannya dulu nih, bu. Hehehe
Pengen dari dulu bikin spagethi. Tapi yang dipikirin malah takut salah dan gagal duluan. Wkwkwk
Hihi insya Allah yang ini berhasil mba… So easy deh…
Gak ditumis sama sekali ya spaghetti nya? Kupikir selama ini agio olio itu selalu ditumis. Yg ini versi sehatnya nih, boleh juga dicoba.
Gak Fer, kalau ditumis rasanya malah kaya hambar menurutku. Kalau diblender bawang putihnya jadi meresapi ke semua helai Spaghetti, #tsyah…
Sampai Ngeces2 Bukk, malam2 makan spagethi ditemenin Doi, uhhhh
Aku mau coba ah mba. Kebetulan ada spaghetti yg msh blm dimasak. Aku Ama suami itu beda2 kesukaan spaghetti nya. Aku LBH suka carbonara, sementara dia bolognaise . Titik tengahnya ya aglio Olio :D.
Tapi beli di beberapa resto aja, aglio Olio kdg susah Nemu yg sesuai Ama taste masing2. Aku blm pernah bikin sendiri sih. Mau coba ini pake resep mba :)..
Terimakasih atas ide menu sajian yang istimewa ini, semoga bisa buat buat keluarga di rumah
Kalo tidak ada pasta bisa kah diganti dengan bahan yang lain, terus pasta apa yang direkomendasikan ya kak?
saya Ren- owner http://www.tumpengmini,net , sangat beterimakasih