Halo semua … Apa kabar?
Semoga dalam keadaan sehat ya. Kali ini aku mau sharing pengalamanku bagaimana mengatasi bintitan pada anak yang hilang dalam semalam.
Jadi ceritanya pagi-pagi saat anakku bangun tidur, aku mendapati kelopak mata kirinya bengkak. Oalaah … kenapa ini pikirku ya?
Apakah digigit semut, kemasukan debu, atau karena main pasir di sekolah? Semuanya mungkin. Dan aku gak mau banyak memikirkan apa penyebabnya, istilah lain dari apa sih biang keroknya, walau ini sangat penting. Karena mengetahui penyebab adalah separuh dari solusi, #tsyah …
![]() |
Lapangan pasir di sekolah, spot favorit anak-anak di sekolah umumnya. |
Dalam dunia medis aku mengenal ini sebagai hordeolum dan aku tahu ini bukan sesuatu yang emergency dan sebetulnya juga bisa sembuh sendiri. Apalagi aku lihat tidak ada tanda radang, hanya sedikit mengganjal saja katanya, wajar namanya juga bengkak si kelopak matanya, yekan.
Oke karena aku gak mau menyalahkan siapa-siapa maka fokusku adalah apa hal pertama yang harus aku lakukan. Si anak sedikit sedih sih dan malu juga. Tapi ya aku coba tenangkan bahwa ini tidak apa-apa sambil aku nasihati supaya lebih menjaga kebersihan dan nurut Bunda, haha teteep…
Sekarang kita bahas dulu sekilas yuk dari segi medis apa itu bintitan?
Bintitan adalah …
Dalam dunia medis, bintitan ini dikenal dengan istilah Hordeolum. Hordeolum adalah infeksi lokal pada kelopak mata yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri Staphyllococcus. Penyakit ini terbentuk karena adanya kotoran yang menyumbat lubang tempat akar bulu mata. Hordeolum bisa teraba sebagai sebuah benjolan menyerupai jerawat dan bisa mengandung abses/nanah. Penyakit ini juga bisa menyerang segala usia, baik dewasa maupun anak-anak.
Secara umum, hordeolum bukanlah penyakit yang serius. Biasanya bengkak/benjolan dapat hilang sendiri dalam hitungan hari. Meski tidak berbahaya, namun cukup mengganggu aktivitas dan estetika tentunya.
Ada dua jenis hordeolum, yaitu hordeolum interna dan hordeolum eksterna. Bedanya adalah … Hordeolum interna, terjadi pada kelenjar meibom dan benjolannya mengarah ke konjungtiva (selaput kelopak mata bagian dalam). Sementara Hordeolum eksterna, terjadi pada kelenjar zeis dan kelenjar moll. Benjolannya sudah nampak dari luar pada kulit kelopak mata bagian luar (palpebra).
Bintitan atau hordeolum ini umum dijumpai dalam praktik klinis sehari-hari. Kita bisa mencegahnya dengan menghindari berbagai macan faktor risikonya.
Apa saja yang menjadi faktor risiko terjadinya bintitan?
1. Tangan kotor
Tangan yang kotor sangat mungkin mengandung mikroorganisme seperti kuman, parasit, dan sebangsanya. Nah, lastikan tangan bersih ketika menyentuh mata, baik hendak mengucek maupun mengganti lensa kontak.
2. Rutinlah membersihkan make-up
Jangan malas membersihkan make-up ya terutama area mata. Dan pastikan make-upnya belum expired.
3. Lindungi mata dari debu
Buat para pengendara motor, turunkan kaca pada helm atau kenakan kacamata untuk perlindungan ekstra.
4. Memiliki riwayat penyakit mata lainnya
Orang dengan riwayat blefaritis (radang kelopak mata) memiliki risiko lebih besar terjadinya hordeolum.
Bagaimana penanganan hordeolum di rumah?
Bintitan atau hordeolum umum terjadi pada masyarakat. Tak sedikit yang kemudian datang mencari pertolongan medis untuk mengatasi keluhan ini. Padahal bila jelas ini hordeolum bisa kita atasi sendiri di rumah, caranya:
1. Cuci tangan dan kompres hangat mata. Lakukan selama 10-15 menit.
2. Oleskan salep antibiotik untuk mata. Salep antibiotik lebih disarankan ketimbang sediaan tetes mata karena sifatnya lebih tahan lama apalagi bila dilakukan sebelum tidur.
3. Istirahatkan mata dari lensa kontak. Jangan kenakan lensa kontak dulu ya selagi bintitan.
Kapan meminta pertolongan medis?
Hordeolum bukanlah penyakit yang membahayakan, meski begitu jangan anggap sepele, terus pantau keluhan dan tanda-tanda yang menyertainya, ya. Apabila didapatkan tanda-tanda berikut, jangan ragu untuk menghubungi dokter:
1. Disertai demam
2. Terdapat gangguan penglihatan
3. Tidak hilang dalam 2 minggu
4. Timbul kemerahan dan bengkak yang menyebar di luar kelopak mata.
5. Bintitan mengeluarkan darah, benjolannya semakin besar dan sakit, serta seluruh kelopak mata merah.
Nah, sudah tahu kan jadi bintitan atau hordeolum itu bukan karena keeseringan mengintip orang mandi seperti cerita yang banyak beredar di masyarakat. Kalau ini sih murni mitos karena faktanya kan jelas kurangnya menjaga kebersihan sehingga kelanjarnya tersumbat akibatnya terinfeksi oleh kuman Staphylococcus.
Waktu anakku bintitan, seorang ibu tetangga depan rumah menyarankan untuk dikompres dengan bawang putih. Katanya, keponakannya yang masih balita sembuh dalam sehari menggunakan cara ini. Adakah di antara kamu yang juga pernah menggunakan bawang putih untuk mengobati bintitan?
Nah kalau saya beda lagi, saya justru teringat dengan sebuah minyak yang disebut memiliki banyak manfaat dan keberkahan, yaitu minyak zaitun.
Nggak tahu kenapa, tiba-tiba ingat saja dengan minyak ini. Sebetulnya memang sudah lama juga sih mau menuliskan manfaat minyak zaitun, makanya sempat baca-baca akan manfaatnya yang bejibun untuk kesehatan.
Nggak ada salahnya dong, mencoba mengobati dengan bahan alami yang satu ini. Toh, Allah Swt sudah banyak menyebutkan nama buah ini dalam kitab suci, artinya kan memang punya manfaat dan keberkahan di dalamnya. Berikut beberapa surat dalam Alquran mengenai buah zaitun.
QS. An Nur, Ayat 35
Dalam sebuah hadis juga disebutkan, Ibnu Umar ra. Berkata, Rasulullah SAW bersabda “Minumlah minyak zaitun dan berminyak dengannya karena sesungguhnya ia adalah dari pohon yang diberkahi Allah” ( HR Al Baihaqi dan Ibnu Majah).
Sami’na wa atho’na. Bismillah… Sambil berdoa aku coba oleskan minyak zaitun di kelopak mata kiri anakku alias kelopak yang bengkak itu, sedikit saja, jangan sampai kena mata. Alhamdulillah ketika siang bengkaknya mulai berkurang. Menjelang sore aku oleskan lagi, sambil mengucap bismillah dan berdoa. Alhamdulillah keesokan paginya sudah kembali normal.
![]() |
Ini saat siang, sudah mulai ada lipatan matanya |
![]() |
Ini saat malam harinya, sudah jauh berkurang |
![]() |
Ini perbandingan saat bangun tidur |
![]() |
Aku pakai merk ini ya buat diminum, oles-oles, juga pijat-urut. |
Sudah sepatutnya kita pahami, bahwa minyak zaitun ini hanyalah wasilah alias perantara, sementara kesembuhan datangnya hanya dari Allah Swt.
Nah, ini sekadar sharing pengalamanku ya. Pilihan pengobatan menjadi keputusan masing-masing. Kalau kalian punya pengalaman jugakah seputar bintitan?
11 Comments. Leave new
Owh begitu ya mbak Bertoli yaa okelah dinoted dulu he be
Wah…minyak zaitun manfaatnya luar biasa yah. Saya biasanya minum kapsul sih. Musti sedia nih yg minyak asli. Makasih infonya…
Maa sya Allah.. Terimakasih atas sharing pengalamannya yaa mbak. Dapat ilmu baru
Hahahaha iya bener, kalo zaman dulu dibilangin karena sering ngintip orang mandi.
Aku juga gitu dulu dikasih air anget.
Jadi inget waktu SD sampai" mau gak berangkat sekolah karna malu hehe
Walahh hahaa, kupikir bintitan itu disebabkan karena mengintip orang ataupun digigit semut atau serangga saat tidur.. Ak juga dulu pernah sih, tapi alesannya karena digigit semut. Tapikan ak gak makan makanan manis sampe mata, masa ya semut nya egois gitu cuma gigit bagian mata kan 😀
Sekarang jadi tau deh akar permasalahannya 😀
Wah makasih infonya ya Mbak
Saya pernah bintitan sampek ga berani ngantor gara2 susah melek waktu coba naek motor berangkat kerja..
wah bisa pakai minyak zaitun ya. baru tahu nih. nanti bisa dicoba kalau kena bintitan lagi
bbrp hari lalu anakku kena juga mba. tp wkt itu aku biarin, berharap sembuh sendiri. memang sembuh sih, tp nyesel juga ga manfaatin minyak zaitun. padahal minyak zaitun dgn merk sama di atas aku pake jugaaaa, utk minum setiap pagi :D. udh terbiasa dr dulu aku slalu minum zaitun tiap pagi bangun tidur :D.
Saya lagi bintitan juga nih,,,alhmdllah di rumah sedia minyak zaitun dari hpai,
Bismillah saya coba.