Make your own happiness bukanlah kalimat bualan. Faktanya, kita nggak perlu jauh-jauh mencari kebahagiaan itu karena kita memang bisa menciptakannya sendiri.
Caranya?
Kita bisa mengoptimalkan kerja serotonin, yaitu hormon yang meningkatkan rasa bahagia. Bagaimana mengeluarkan hormon serotonin ini?
Bagaimana Meningkatkan Hormon Bahagia?
Good Food Good Mood
Bila masih ingat pembahasan sebelum ini (Good Food Good Mood), kita akan paham kaitan suatu makanan dengan ketenangan hati. Memang serotonin tidak terdapat dalam makanan, tapi bahan bakunya yakni asam amino triptofan yang banyak terkandung di dalam makanan. Seperti: Telor, Salmon, Keju, Kacang-kacangan dan biji-bijian.
Ketidakseimbangan pada hormon ini bisa menimbulkan gangguan mood bahkan depresi. Namun jangan lupa untuk tetap memegang prinsip kombinasi makanan seimbang ya, karena sesuatu yang berlebihan tidak baik.
Tersenyum
Masih ingatlah tulisan kemarin mengenai Bahagia Dulu atau Senyum Dulu? Nah dari sana kita tahu faktanya salah satu cara memaksa hormon bahagia keluar adalah dengan tersenyum setidaknya 7 detik. Daaan jangan asal senyum, praktikkan duchenne smile, ya! Saya tak akan membahas ini panjang lebar karena sudah saya jelaskan di bab sebelumnya.
Bersyukur
Ini yang akan kita bahas. Syukur menjadikan hati lapang terhadap apapun pemberian Tuhan. Yang sempit terasa luas, yang sedikit terasa banyak, karena hati merasa cukup. Hati yang lapang inilah yang dapat menstimulus kerja hormon bahagia, salah satunya serotonin. Tak heran, orang yang bahagia mudah sekali mensyukuri karunia Tuhan yang justru menarik karunia-karunia lainnya.
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
(QS. Ibrahim:7).
Syukur Membuat Tidur Berkualitas
Ingin miliki tidur yang berkualitas? Cobalah untuk bersyukur. Mungkin selama ini kita terlalu fokus pada pencapaian besar untuk disyukuri. Padahal nafas, denyut jantung, kedipan mata, pendengaran, fungsi menelan serta beragam kecanggihan fungsi segala organ tubuh yang ada adalah hal terdekat yang bisa kita syukuri. Syukur menjadikan hati tenang dan pikiran lebih rileks, sehingga tidur pun lebih nyenyak.
Kesulitan tidur atau Insomnia seringkali disebabkan oleh stres sehingga pikiran sibuk memikirkan banyak hal. Cobalah untuk melepaskan sesuatu yang tak bisa kita kendalikan dan bersyukur atas apa yang ada saat ini.
Syukur Menjadikan kita Pribadi yang Disenangi
Bagaimana perasaan kita bila orang lain begitu berterima kasih dan senang pada pemberian kita? Pasti senang juga kan. Bagaimana bila sebaliknya? Yang ada mungkin kita jadi berpikir dua kali untuk menghadiahinya kembali.
Begitulah, ketika kita diberi hadiah pun terimalah dengan suka cita, meski kita tak begitu membutuhkannya, meski kita tak menyukainya. Kecuali bila memang pemberian tersebut diharamkan.
Contoh: mungkin keadaan kita yang serba kecukupan tidak membutuhkan paket sembako, karena kita bisa membelinya sendiri. Namun apabila kita diberi hampers berisi sembako, ya terima saja. Toh kita tidak meminta, ini namanya rezeki, pemberian dari Allah Ta’ala.menerima
Contoh lainnya: mungkin kita kini sudah beralih pada makanan sehat, dan menghindari aneka makanan yang melalui proses panjang, namun seseorang memberikan kita seloyang pie apel. Seperti ini ya kita terima saja, ini adalah rezeki dari Allah Ta’ala.
Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda :
“ Barang siapa yang ditawari sesuatu tanpa memintanya maka hendaklah menerimanya.”
(HR. Ahmad)
Menunjukkan perasaan senang bila dihadiahi bisa menjadi hadiah tersendiri bagi si pemberi hadiah. Hal ini bisa membuat siapapun senang.
Pengaruh Syukur pada Suasana Hati
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Robert A. Emmons, Ph.D., dari University of California mengungkapkan bahwa orang yang bersyukur secara teratur dapat meningkatkan kebahagiannya sebanyak 25 persen.
Dalam risetnya tim peneliti meminta responden untuk membuat jurnal syukur selama 10 minggu. Mereka diminta menulis setidaknya 5 hal yang mereka syukuri yang terjadi pada minggu lalu.
Hasilnya menunjukkan terbukti bahwa mereka 25 persen lebih bahagia dari sebelumnya. Bahkan kondisi tubuh yang mereka rasakan juga lebih bugar ketimbang orang-orang yang kurang bersyukur atas apa yang dialaminya.
Penelitian di atas membuktikan bahwa rasa syukur memiliki pengaruh yang baik bagi kesehatan fisik, mental, sekaligus spiritual.
Merasa Sulit Bersyukur?
Kita tidak mungkin bisa melihat keindahan pemandangan di depan bila kita terus melihat ke belakang. Melihat ke belakang ini bernama TRAUMA. Trauma dapat merekam peristiwa dalam alam bawah sadar manusia. Katanya sudah bersyukur namun terus menyesali masa lalu. Ini belum selaras, karena bersyukur artinya berterima kasih atas kesempatan hidup pada Allah yang pernah terjadi hingga membawanya sampai saat ini.
Trauma kerap menyimpan emosi negatif, belum lagi bisikan syaitan yang mengembus-embuskan dalam dada manusia menambah muatan emosi negatif tersebut. Maka penting untuk merelease emosi negatif ini.
Bagaimana caranya?
Kenali Diri
Kenali diri apa emosi negatif yang mendera, penyesalankah, rasa malukah, dendamkah. Banyak emosi negatif yang terbentuk karena pola asuh yang kurang tepat.
Tapi kita tak bisa menyalahkan orangtua. Bisa jadi mereka seperti itu karena dulu tidak memahami manajemen emosi pada anak. Tugas kita adalah berbakti, memberi perhatian materi dan non materi. Fitrah jiwa kita adalah melakukan kebaikan. Maka maaafkanlah semuanya. Release emosi-emosi negatif yang ada, caranya seperti yang saya tulis dalam bab amarah.
Sesekali Melihat ke bawah
Maksudnya adalah perhatikan sekeliling kita. Adakah mereka yang hidupnya dalam keterbatasan? Memiliki rumah walau sederhana adalah dambaam mereka yang tak punya rumah. Punya mobil lama adalah dambaam mereka yang tak punya kendaraan. Bisa mengunyah dengan nikmat adalah dambaam mereka yang tengah sakit gigi maupun sariawan.
Tulislah
Seperti penelitian di atas, tulislah setiap malam minimal 5 hal apa-apa yang kita syukuri hari itu. Lakukan ini 15 menit menjelang tidur dan tulus secara konsisten minimal 3-4 minggu. Dengan begini kita akan pahami bahwa banyak hal ternyata yang kita terima dan bisa kita syukuri.
Syukur Dalam Islam
Sebelum lahir penelitian di atas, Allah Swt telah banyak menuangkan ayat-ayatNya dalam Alquran terkait syukur. Begitu pun Nabi Muhammad Saw telah memberikan kita suri tauladan yang baik mengenai hal ini.
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.
(QS. 2:152)
Nggak, Allah itu nggak perlu kita, tapi kita yang perlu Allah. Makanya kita disuruh mengingatNya supaya hidup kita enjoy aja, tenang, damai, dan tercukupi segala kebutuhan kita.
Kita semua tahu, Allah itu kalau membalas perbuatan baik kita, lebih-lebih dari yang kita kerjain. Kita ingat Allah di kala senang, Allah ingat kita di kala sempit. Kita baru niat melakukan perbuatan baik satu, Allah sudah membalas dengan 1 kebaikan. Bila niat baik itu terwujud, Allah berikan 10 kebaikan.
Sebaliknya, ketika kita berniat buruk, Allah meminta malaikat untuk tidak mencatatnya, bila niat buruk tersebut terlaksana, Allah catat satu keburukan. Jika niat buruk tersebut diurungkan, Allah berikan 1 kebaikan. Maha Baik Allah.
Lalu bagaimana sih caranya mengingat Allah? Banyak, yang paling mudah bisa dilakukan kapan saja di mana saja (selain tempat terlarang seperti toilet), yakni berdzikir.
Dzikir yang paling ringan di lisan dan berat timbangannya adalah “Subhanallah wa bi hamdih, subhanallahil ‘azhim” (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung” (HR. Bukhari dan Muslim)
Di sini Allah berikan lagi tipsnya supaya hidup kita asyik, bersyukurlah jangan sampai kufur/mengingkari nikmat. Kalau bersyukur akan ditambah nikmatnya, kalau kufur … ngeriii balasannya …
Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah yang pandai bersyukur.
3 Comments. Leave new
Wah setuju banget Mbak. Bahagia itu kita sendiri yang menciptakan. Aku perlu bertahun2 sampai akhirnya paham, menjelang usia 35. Lama sekali kan. Hehe.
Ma syaa Allah terima kasih Mb sudah banyak diingatkan untuk terus besyukur yaa 🙂
Setuju Mbak, sy pernah mengalaminya. Byk bersyukur berbuah bahagia.. saling mengingatkan dlm kebaikan, yes.