#CeritaYangTertunda
Pengalaman ini sebetulnya sudah beberapa waktu yang lalu.
Surabaya-Jakarta dengan pesawat itu nggak lama sih, terus emang worth it naik business class?
Jadi begini, waktu kami liburan keluarga nengok adik ke Surabaya, kami pulang tidak dalam waktu bersamaan. Jadi adik iparku dengan istrinya balik lebih awal, ibu dan bapak mertua mengantar adik dulu ke Bondowoso, lalu saya beserta suami dan anak yang agak lamaan di Surabaya.
Jadwal kepulangan yang tidak bersamaan itu yang akhirnya membuat kami tidak memesan tiket pesawat return sejak awal. Kami baru memesan kalau tidak salah sehari sebelum kembali ke Jakarta.
Waktu itu cek-cek tiket pesawat Surabaya-Halim, Jakarta di travel-online, lihat harga tiket ekonomi Garuda dan Batik, lupa sih tepatnya berapa. Tapi setelah kami membandingkan keduanya, bedanya lumayan juga. Lalu iseng cek kalau naik business class Batik berapa, ternyata nggak beda jauh sama harga ekonominya Garuda. Uwow banget kan!
Ya sudahlah ya sekali-sekali nyobain business class kaya apa rasanya, semoga kan bisa keterusan gitu, qiqiqi… Aamiin …
Nah keesokan harinya kami pun tiba di bandara Juanda Surabaya dua jam sebelum jadwal keberangkatan. Sebagai penumpang kelas bisnis tentu saja kami dibolehkan menunggu di lounge khusus Batik Air, tunjukkan saja tiket kita ke mbak-mbaknya.
“Whaa … Begini toh dalamnya” haha norak aseliih. Pertama langsung gagal fokus sama makanannya. Makanannya sih cukup beragam, rasanya pun enak. Duuh sampe kenyang deh pokoknya. Di dalam lounge ini kami juga bisa mengamati hilir mudik pesawat. Jangan ditanya, anakku mah seneng banget.
Panggilan penumpang kurang jelas sih karena kan di dalam ruangan, untungnya ada petugasnya yang mengingatkan. Kami juga diberi jalur khusus menuju pesawat. Baik ground staff maupun flight attendantnya juga ramah-ramah sekali.
Waktu itu kursi bisnis hampir terisi penuh dan kami bertiga sudah kursi paling belakang. Sesaat setelah duduk para penumpang bisnis langsung diberikan handuk hangat, nggak lama kemudian disajikan segelas jus yang menyegarkan, lalu diberikan camilan kacang-kacangan serta coklat. Soal pre-flight service mantul deeh.
Kalau soal space, jelas di kelas ini lebih luas, baik leg room maupun reclining seatnya yang bisa disandarkan jauh ke belakang. Asyiknya lagi toiletnya pun khusus untuk penumpang bisnis jadi nggak antre. Pokoknya kami diservice banget deh.
Nggak lama setelah take off, kami mendapatkan makanan yang disajikan dalam sebuah piring lengkap dengan pisau garpu jadi bukan kardusan gitu. Cuma karena anakku lagi tidur nggak memungkinkan dong situasinya untuk makan, yasudah minta dibungkus saja lah ya, wkwwkk #gakmaurugi.
Setelah satu jam lebih dikit perjalanan di udara, pesawat pun siap mendarat. Beberapa kali aku naik Batik Air, alhamdulillah landingnya hampir selalu mulus.
Sebagai penumpang bisnis tentu saja kita diutamakan untuk keluar pesawat. Nah ini yang disayangkan, saat itu saya membawa koper yang masuk bagasi pesawat, namun tak ada jalur pengambilan khusus untuk kelas bisnis jadi tetap sama dengan yang ekonomi. Kalau sekarang sih aku kurang tahu, semoga sih lebih baik ya. Begitulah pengalaman naik Business Class Batik Air.
Nah, nyari tiket pesawat gini apalagi di tengah harga yang melambung tinggi emang agak tricky, tapi bukan berarti nggak bisa. Beberapa kali nih kalau aku cek harga tiket pesawat lebih murah beli di travel online kaya pegi-pegi.
Pesan di pegi-pegi itu juga mudah kok apalagi kalau kamu sudah download aplikasinya. Tinggal masukan saja rute, tanggal keberangkatan, serta jumlah penumpang, oya jangan lupa untuk menentukan tiketnya apakah mau pulang pergi atau oneway ya. Kemudian klik “CARI TIKET” nanti sistem akan mencari sendiri.
Fitur yang aku suka dari pegi-pegi ini adalah fiterisasinya. Jadi untuk menghemat waktu pencarian, kita tinggal klik tombol filter lalu pilih sesuai keinginan. Apakah ingin yang berangkatnya pagi, siang, malam atau ingin memilih sesuai kisaran harga atau punya preferensi maskapai tertentu? Nah bisa kita filter supaya pencarian sesuai yang kita inginkan saja.
Kita pun bisa urutkan pencarian mulai dari harga yang termurah sampai mau yang keberangkatan atau jam kedatangan paling pagi atau sebaliknya. Pokoknya user-friendly banget aplikasi pegi-pegi ini.
Kalau sudah ketemu maskapai dan jadwal yang klik, lanjutkan ke pengisian data penumpang. Pastikan kalau tiket pesawat nama yang terbang sesuai dengan kartu identitas apakah KTP, SIM, atau paspor setelah itu lanjutkan deh ke sistem pembayaran yang nggak pakai ribet karena bisa melalui internet banking maupun transfer ATM.
Nah, mumpung masih suasana liburan sesi 2 anak sekolah nih, kamu ada rencana mau liburan ke mana? Jangan lupa biar dapat tiket pesawat murah selalu pakai aplikasi pegi-pegi karena di situ kamu bisa dapetin PepePoin yang bisa dimanfaatkan sebagai diskonan. Asyik kan jalan-jalan semakin hemat pakai pegi-pegi.
21 Comments. Leave new
Subhanallah ya, sayang dulu karena krismon belum punya kesempatan untuk mengajarkan anak-anak. Jadi memulainya saat mereka SMP tapi Alhamdulillah bisa juga
Aamiin… Alhamdulillah ya Mis… Naik bisnis itu bukan kemewahan lagi kadang bagi sebagian orang bisa jadi kebutuhan.
Wih keren beuud nih naek business class dengan tarif yang cingcai! Aku juga suka pesen tiket pake pegi-pegi mba, murce trlili hehe.
Nah iyaa kan, emak2 kalo denger diskonan langsung yes…
Masyaallah. Aamiin semoga keterusan bisa naik bisnis. Pastinya emang lebih nyaman yes, hehe. Zaman dulu aku pikir kalo naik pesawat pasti kaya bisnis kelas gitu, ternyata apa udah naik realitanya enggak begitu. Tetep aja yang ekonomi kek naik bis sempit2an wkwk. Semoga aku pun bisa naik bisnis kelas jg suatu saat nanti. Aamiin
Aamiin, mba Stef… Insya Allah bisa.
Wah, sekarang mah serba praktis ya, travelling, check pegi pegi saja.
Iya mba di pegi-pegi juga komplit bukan pesawat doang, ada hotel, dan lainnya.
Uwooo..bisnis class Batik seharga ekonomi Garuda..mayan bangets ya
Oh ya setahuku sih emang saat ambil koper ga ada pembedaan untuk ekonomi atau bisnis tentang tempat, cuma datang duluan koper kita.
Ooh gt ya, ahaha… pengennya serba eksklusif ini. Kirain bisa beda gitu.
Lebih enak dan nyaman pakai yang kelas bisnis ya…
Ya, pastilah, tiap kelas ada harganya. Dan itu pasti disesuaikan dengan fasilitasnya, bukan? Hehehe
Betul sekali mba… ada harga ada rupa ya…
Kepo ma rate-nya, kan gak beda jauh sama ekonominya Garuda. Tapi kalau pelayanan kayak begini ya patut dipertimbangkan bgt. Aplg kalau masih dapat diskon promo. Ajib!
Around 1.2 kalo gak salah sis. Mungkin krn udah mepet x ya waktunya. Jadi kelas tertinggi ekonomi garuda sama kelas bisnis terendahnya batik gak beda jauh.
wahh jadi rasanya begini ya mbak di kelas bisnis, wahahha enak banget, seumur2 saya belum pernah sih naik bisnis, tapi pas kerja di jakarta kalau pulang ke Medan atau sebaliknya selalu milih batik, kelas ekonomi sih, tapi udah enak banget, apanya makananya lumayan dan ada enertainmentnya.
InsyaAllah kalau ada rezeki pengen nyobain kelas bisnis juga 😀
Aamiin, insya Allah ada rezekinya. Aku pun mba beberapa kali "terbang" prefer naik Batik.
enak ya bisa jalan2 asyik dengan pesawat mesennya juga mudah
Sudah donlot aplikasinya mba? Jangan lupa register dl ya setelah itu selamat menikmati kemudahannya.
Ahaha… seumur-umur saya nggak pernah naik pesawat kelas bisnis. Pengin nyobain juga, tapi nanggung ya kalau cuma satu jam. Hehehe …
Kelas ekonominya aja nyaman, gimana yang business class nih… Pasti mantap banget
Hmmm, sepertinya perlu dicoba nih,,