Jujur, ini adalah bagian paling menyita pikiran saya sebelum menjejakkan kaki ke benua kangguru. Ngeri aja kalau saat melalui imigrasi terus ditanya-tanya saya gak ngerti dia ngomong apa, ngeri kalau saat pemeriksaan ditemukan barang-barang yang ternyata dilarang sama pemerintah Aussie sana, takuuut kalau anjing pemeriksa tiba-tiba berhenti saat mengendus koper atau tas saya. Aaaahhh, gilaaakk hal beginian sanggup membuat saya sakit perut sebelum terbang.
Pemerintah Australia ini memang cukup ketat dalam mengizinkan siapa dan barang apa saja yang boleh masuk ke negaranya. Gara-gara hal ini, saya benar-benar hanya membawa pakaian dan alat mandi #miriiiiisss. Sesaat sebelum boarding, kami diberikan lembar declare yang harus diisi secara sadar dan benar. Jangan sekali-kali berusaha bohong deh ya. Walaupun kamu bawa 1 buah apel, sebaiknya ceklislah bahwa kamu memang membawa buah segar. Jangan pernah mikir, ah cuma satu, ah beginian doang. Ingat, di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung.
![]() |
Ini adalah form declare yang harus kamu serahkan saat di imigrasi.
|
Nah, berikut barang-barang yang gak boleh dibawa masuk ke Australia:
- Daging, ayam, ikan, dan semacamnya, termasuk dalam bentuk rendang ataupun olahan yang mengandung bahan ini tanpa kemasan pabrik. Jadi kalau kamu bawa sarden dalam kaleng kayanya sih masih dibolehkan. Yang penting kemasannya jelas, supaya petugas juga bisa baca komposisinya.
- Semua bahan makanan yang mengandung telur. Bahkan makanan yang kita dapat dari pesawat pun tidak boleh dibawa. Jadi habiskan makanan tersebut di pesawat atau yah tinggalin aja udah.
- Dairy product, seperti susu, keju, yogurt, mayonais, dan sebagainya.
- Coklat-coklatan dalam bentuk makanan atau minuman. Tapi kalau kamu membawa coklat sebagai oleh-oleh untuk dibawa KELUAR Australia itu sih boleh-boleh aja.
- Buah-buahan
- Rempah-rempah, seperti: bunga cengkih, lada hitam kasar, dan sebagainya. Tapi kalau rempah-rempah bubuk dalam kemasan masih dibolehkan tapi tetap harus dideclare.
Semua obat-obatan yang kamu bawa juga harus dideclare, bagusnya sih ada keterangan dari dokter dan dalam bahasa inggris tentunya.
Fyi, tahun 2016 Bandara Internasional Perth ini mendapat penghargaan dari Skytrax sebagai Best Airport Staff Service di Australia/Pasifik. Sedikit lebih tenang sih mendapati berita ini.
Tapiii, terus deg-degan lagi ketika menjelang landing awak kabin memberitahukan bahwa pemerintah Australia memberlakukan peraturan yang cukup ketat. Mereka mencegah kemungkinan adanya penyebaran kuman atau penyakit dari warga luar, makanya awak kabin menyemprotkan anti hama di dalam kabin. Hiks merasa gimana gitu gak sih? Tapii, ya itulah hak mereka. Pengennya sih negara kita bisa begini juga ya. Eh kalau ke negara lain begini juga gak sih? #seriusnanya
Kata temen suami yang udah bolak-balik ke Perth, mending jangan jalan sendirian. Kalau bawa anak kecil itu poin plus, deket-deket aja terus sama anak, mereka lebih ramah soalnya. Daaaann bener aja setelah melewati imigrasi dan custom seluruh kekhawatiran saya hilang seketika, karena banyak kemudahan yang kami rasakan.
Pengalaman di bandara lain kan biasanya pemeriksaan dilakukan one-by-one, di sini justru kami diperbolehkan pemeriksaan secara rombongan. Entah kalau dengan staf yang lain ya. Yang jelas kira-kira ada 4 kali pemeriksaan sebelum kita benar-benar bisa lepas dari bandara ini. Daaan, alhamdulillah semuanya lancar. Mereka hanya memeriksa, “ooh berlima ya, kamu, kamu, kamu, kamu, dan kamu. Okey silakan lewat.” Yippieee.. akhirnya liburan di Perth di mulai.
![]() |
Sambil menanti Mr. Mio, Travel Guide kami yang serba bisa 😀 |
Ohya, sebetulnya di bandara Perth ini tersedia smart-gate. Jadi kamu bisa melenggang kangkung tanpa perlu berinteraksi dengan petugas imigrasi. Tapiiii, jangan senang dulu. Ternyata setelah melalaui smart-gate masih ada petugas yang akan nanya-nanya kamu. Tapi kalau kamu bawa anak kecil yang tingginya di bawah 120cm, tetap harus melalui proses manual.
Karena kami membawa anak kecil dan berbekal prinsip jangan jalan sendirian, jadilah kita beramai-ramai melalui imigrasi dan custom.
Kasus seperti saya di atas (boleh rombongan di depan meja imigrasi, gak diperiksa anjing pelacak, gak pake ditanya-tanya, malah disenyumin dan disapa dengan hangat) mungkin tidak terjadi pada semua orang. So, tetaplah patuhi segala peraturan yang berlaku yes.
Berbeda dengan masuk ke Australia, proses keluar dari Australia justru jauh lebih mudah. Mereka gak terlalu kepo sama barang bawaan kita kok, kecuali memang ada yang mencurigakan. Misal ada bahan peledak, logam, gas, senjata tajam dan sebagainya.
Keluar dari Australia gak banyak pemeriksaan yang dilakukan. Pemeriksaan random bahan peledak pun gak kami temui. Menurut info yang dapat dipercaya, buat mereka yang jalan sendirian, laki-laki usia produktif sering banget, kena pemeriksaan random tersebut. Suami sudah diwanti-wanti supaya jangan panik, kalau nanti kena pemeriksaan bahan peledak ini.
Aaaahh, mungkin ini yang dinamakan first time lucky, termasuk ketika di apartemen suami mendapati bekas botol obat batuk sirup berada di tasnya, hakhakhaaak…. Tapi kalau saya percaya ada campur tangan Sang Maha Kuasa dalam setiap kemudahan yang kami lalui.
![]() |
See you Perth. Thanks to Batik Air and Jutawan Tours who has given us the unforgettable holiday |
12 Comments. Leave new
Aduuh aku ke Singapore yang dekat aja selalu deg degan padahal gak salah apa-apa. Takut ditolak apalah gitu Mbak Arum hahaha. Suka parnoan aku mah kalo di bandara mana aja
Hahaah, sama dong mba. Tapi, kalo udah lepas dari bandara mah asoy banget yaaa, tinggal enjoy the trip 😀
widiih … ngiri mbak, kapan yah saya bisa juga ke negeri kangguru itu. Betewe kalau saya mau jalan ke sana mesti punya cucu dulu deh, anak-anak saya kan sdah besar semua. Terima kasih infonya mbak.
Semoga ya Bunda, dkk semua juga bisa menjejakkan kaki di belahan bumiNya yg lain. Ini sekadar sharing, barangkali ada yang bingung kaya saya mau bawa apa aja. Hahaa..
Bagus ya, ketat gitu
Bagi negaranya mungkin bagus mba. Tapi bagi kita sebagai pelancong tentu agak menyulitkan. Padahal warga mereka kalau mau masuk ke sini gampang-gampang aja lho
Iya sekarang katanya makin ketat ya. Trims infonya. Hmm, kapan ya, saya bakal ke Perth.
Insya Allah ya Ceu, saling mendoakan. Semoga pasukan blogger JA dapet proyek ke luar negeri bareng. Aamiin ya Allah
Samaaa, Mbak..
Kalau aku deg-degan banget waktu masuk Amerika. Hadeh..sport jantung dah. Apalagi waktu itu, 2009, masih ketat banget (sekarang katanya presiden baru jadi ketat lagi). Aku pakai hijab lagi..sementara dua istri teman kuliah Bapake memutuskan hijab dilepas saat berangkat ke sana. hiks..
Alhamdulillah, semua lancar jaya, meski harus pakai acara masuk ke pemeriksaan istimewa. Mungkin..(mungkin nih) karena kami bawa bayiii 2 bulan dan anak 4 tahun hahaha..Tapi pasti karena Allah mudahkan yaaa 🙂
Whuaaa Amerika mba???? Ya Allah, semoga bisa ngerasain negeri Paman Sam jugaaaak…
Di sana pasti ketat banget ya, pernah denger ceritanya mas Ippho, katanya petugas di sana duduknya aja di bangku yang tinggi, jadi kita kalo mau lihat dia harus menengadah gitu. Heuheuu.. Tapi yakin aja kalau Allah udah berkehendak memudahkan, gak ada yang bisa mempersulit.
Aku deg2an gini pas ke Singapura, gara2 ada teman yg wajah dan namanya kayak2 teroris gitu. Jadilah berhenti di imigrasi krn dia diwawancara khusus.
Sering banget nonton tentang bandara check gitu di Tv, emang pasti ada rasa deg – deg an ya mbak padahal ga ada salah apa – apa juga hihi.
Makasih sharingnya mbak