Bermalam di Hotel Puri Mutiara Sumedang

Hotel Puri Mutiara Sumedang-Menikmati pagi hari Sumedang itu sangat menyenangkan. Aroma tanah basah yang menyergap hidungku membuat hati tenang seketika. Tetesan embun pada daun pun seolah enggan melarikan diri.

Jalan panjang yang kami tempuh terapit oleh tebing curam dan jurang dalam. Jalan yang berliku-liku, apalagi kalau bukan si Cadas Pangeran. Iringan truk-truk besar serta bus-bus yang berjalan melambat seolah berat menanjak menambah ketegangan, kadang bodi besar mereka ikut miring mengikuti arah belokan.

Difficult roads often lead to beautiful destinations. -zig ziglar

Mungkin pepatah itu benar adanya. Pagi buta kami berangkat dari Jakarta demi menghindari kemacetan cikampek, nyatanya pukul 05.15 pun sudah terjadi keramaian lalu lintas di ruas tol bekasi timur.

Dengan santai kami melakukan perjalanan, menikmati tiap kilometernya tanpa ada rasa terburu-buru. Ya toh biasanya hotel pun baru bisa cek-in jam 2 siang, lalu untuk apa kami terbirit-birit.

Tanpa terasa sekitar pukul 8 pagi kami tiba di Jatinangor. Pasti tidak asing mendengar nama ini kan? Sedikit keramaian lalu lintas terjadi di sana, wajarlah ada beberapa kampus ternama yang saling berdekatan, seperti UNPAD, ITB, juga IPDN. Dari sini kami masih harus melewati satu area lagi untuk sampai ke Sumedang kota yaitu Cadas Pangeran. Bagaimana keseruannya, sudah tergambar jelas di awal cerita tadi. Alhamdulillah… Itulah satu kata yang mewakili perasaan lega lepas dari area yang sangat menegangkan ini.

Pukul 09.00 kami sudah tiba di Sumedang. Ternyata kota Sumedang ini cukup ramai, pagi itu banyak saya lihat ibu-ibu yang mengantar anaknya sekolah. Yang berdagang pun tak kalah banyak dengan yang belanja. Tidak sulit mencari tahu Sumedang untuk oleh-oleh. Adalah cita rasa warung sederhana yang menjual tahu Sumedang enak. Terletak di depan mall Griya Yogya Sumedang.

Memang kami yang tiba terlalu pagi, sudah makan dan belanja pun jarum jam masih menunjukkan pukul 10.00. Baiklah tidak ada yang salah dengan mencoba. Kami menuju sebuah hotel klasik yang berada di dekat alun-alun kota Sumedang. Bukan tidak ada pilihan, tapi memang hotel ini yang strategis dan dekat dengan lokasi tujuan, yaitu SMA1 Sumedang.

Kesan pertama memasuki hotel ini cukup baik. Lahan parkirnya tampak tidak terlalu luas, tapi cukup rindang. Lobby hotelnya terkesan agak gelap. Sangat homey dan kental dengan budaya daerah setempat. Staf resepsionisnya sangat ramah. Ternyata di hotel kami diperbolehkan early check-in, alhamdulillah… Pukul 10.00 kami sudah bisa berleyeh-leyeh dalam kamar.

Baca juga Nikmatnya Nyusu Doeloe di Sumedang

Hotel ini sepertinya sudah lama berdiri. Desain bangunan di dalamnya lebih mirip sekolah atau rumah sakit, tapi terlihat sangat terawat dengan baik. Kami mendapati kamar di lantai 2 paling ujung. Tipe superior ini rate permalamnya 350k sudah termasuk sarapan untuk 2 orang. Mau yang lebih hemat juga ada tanpa AC dan air panas ratenya 250k sudah termasuk sarapan juga. Bahkan di hotel ini kelebihannya juga tersedia tipe family room, cocok untuk keluarga atau ramai-ramai, bisa diisi hingga 4 orang harganya pun standar 425k.

Fasilitasnya standar ada televisi, 2 botol air mineral, serta meja rias dan meja kerja, hmm mungkin bukan meja kerja tepatnya meja untuk menaruh barang. Kamarnya luas, bersih, dan wangi. Di lantai 2 ini juga ada musholla. Jadi sangat memudahkan ibadah kita terutama kamu-kamu yang tidak membawa perangkat solat.

Untuk sarapan sendiri disediakan nasi goreng dan teh manis hangat. Rasa nasi gorengnya so-so cukup membuat kenyang dan porsinya pas.

Karena pagi-pagi sudah harus cek-out sementara acara utama saya belum di mulai, hotel ini bersedia menampung sementara barang-barang kita untuk nanti diambil selepas acara.

Selama menginap di sini, tidak perlu bingung mencari makanan. Banyak jajanan dan warung makan di sekitar hotel Puri Mutiara. Sangat strategis, dekat dengan alun-alun juga masjid agung Sumedang.

Overall, menyenangkan bisa menginap di Hotel Puri Mutiara Sumedang.