Cinta. Kata-kata cinta memang identik dengan rasa. Ketika kita merasakan manisnya cinta kadang kita lupa siapa yang menciptakan cinta itu sendiri. Hingga akhirnya kita melampaui batas dan merasa kecewa lantaran cinta yang tak terbalas. Tak ada yang salah dengan cinta karena memang demikianlah fitrah manusia. Namun bagaimana mengelola rasa cinta itulah yang utama. Betapa banyak hati yang terluka karena tak mampu melihat Dia dibalik cinta tersebut. Tak akan kecewa orang yang dihatinya selalu dipenuhi oleh cinta untukNya. Karena hanya Dia yang selalu ada, mendengar, melihat dan menjaga kita.
Letakkanlah dunia di tangan dan jangan di hati. Jadikanlah dunia sebagai wasilah kebahagiaan abadi di akhirat kelak.
Al-haakumut-takaatsur(u)
Bermegah-megahan telah melalaikan kamu
Tiga cinta yang banyak orang lalai dari mengingatNya, yaitu harta, tahta/jabatan, dan wanita. Ada cerita, tadi pagi saya mengunjungi rumah salah satu kerabat. Rumahnya cukup luas dan sejuk. Ketika saya menanyakan harganya saya terhenyak sambil mengatur nafas dan menahan ekspresi muka yang kaget mendengar nominal tersebut. Aaah memang agak tabu sebetulnya membincangkan hal tersebut.
Namun dibalik itu semua, saya justru penasaran bukan dengan pekerjaannya, melainkan amalan apa yang ia lakukan sampai di usianya yang masih begitu muda Allah karuniakan hal demikian. Kadang pekerjaan itu hanyalah wasilah sementara ada faktor lain yang memancing ke ridhaan Allah atas hal tersebut. Sejauh yang sata kenal, sahabat saya ini orang yang baik ia pun berniat menjadikan anaknya hafidzah, masyaallah. Memang Allah sudah mengatakan dalam surat Al-Isra ayat 30 : Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. Jadi sebetulnya daripada sibuk mengkhawatirkan rezeki lebih baik sibuk memperbaiki diri.
Ciptakan bahagia kita sendiri ..
Jangan gunakan standar kebahagiaan orang lain untuk diri kita demikian juga sebaliknya, atau kita tidak akan pernah bahagia. Ciptakanlah kebahagiaan sendiri. Kalau kita bahagia dengan semua yang kita lakukan sekarang ya lakukan. Cintai apa yang kita kerjakan dan kerjakan apa yang kita cintai.
Bagaimana menciptakan kebahagiaan? Bersyukur dengan yang kita punya dan bersabar dengan yang belum ada. Bukankah Allah Yang Maha Tahu mana yang terbaik bagi kita? Dari pada sibuk mengatasi kekurangan bukankah lebih baik menumbuhkan kelebihan? Dari pada mengeluh yang belum ada bukankah lebih baik menjaga yang telah ada? Kadang kita baru merasa sesuatu itu benar-benar berarti ketika hal itu menjadi tiada. Bersyukur untuk hari yang masih ada, untuk fisik yang sempura, dan kesehtan yang prima. Begitu banyak alasan untuk bahagia.
Ya, kebahagiaan itu tentang rasa dan erat pula dengan cinta. Mungkin “Bukan masalahnya yang besar tapi hatinya yang kurang lapang, bukan Rezekinya yang sedikit tapi Syukurnya yang kurang”. Yuk, mulai sekarang ciptakan bahagia kita sendiri dan syukuri apa yang ada.
-Catatan pengingat diri-
9 Comments. Leave new
Bener anget, puciang kalau kita pakai standart bahagia orang lain. Lha saya dibeliin buku aja dah bahagia, wkwkwkwk *receh
Masya Allah mba.. bener banget kadang kita seringnya ngerasa kurang terus padahal syukurnya yg kurang. Apapun itu kalo disyukuri pasti lebih indah yah mba
Masya Allah kata-katanya begitu menginspirasi mba. Memang benar bersyukur adalah salah satu cara untuk tetap bahagia.
Setuju. Bukan rezekinya yang sedikit, tapi bersyukurnya yang kurang.
Kalau kita banyak bersyukur, berapa pun yang kita punya, pasti akan cukup, ya, gak? ��
tulisan dibaca orang, saya sudah bahagia…eaa
Terima kasih sudah diingatkan untuk selalu bersyukur lagi dan lagi 🙂
Stand on your own shoes. Peribahasa ini cocok untuk menggambarkan kondisi ini ya mba.. Harus terus bersyukur atas apa yang kita miliki ataupun tidak. Thanks for reminding ��
Bahagia itu sederhana sebenarnya ya mb…Betul banyak bersyukur membuat segalanya jadi lebih indah dan berarti…
MashaAllah sy diingatkan sekali lagi bahwa bersyukur itu hal2 kecil yang kita alami. Dengan bersyukur kita tak akan membandingkan ukuran kebahagiaan dengan orang lain
Usually, I never comment on blogs but your article is so convincing that I never stop myself to say something about it. You’re doing a great job Man. Best article I have ever read
Keep it up!